Jumat, 29 Maret 2013

Tata Nama Senyawa Biner



Senyawa Biner
Senyawa biner adalah senyawa kimia yang hanya terbentuk dari dua unsur. Unsur yang terbentuk tersebut dapat terdiri atas unsur logam dan non logam atau keduanya terdiri atas unsur non logam.
a.      Senyawa biner yang terdiri atas unsur logam dan non logam (senyawa ion)
Senyawa yang terbentuk antara unsur logam dan non logam merupakan senyawa yang berikatan ion dan membentuk senyawa ion. Ikatan ion terbentuk dari atom yang bermuatan positif (kation) dan atom yang bermuatan negatif (anion). Kedua atom tersebut melakukan serah terima elektron. Contohnya:
CaCl2 terbentuk dari ion Ca2+ (kation) dan Cl- (anion).
MgO terbentuk dari ion Mg2+ (kation) dan O2- (anion).
Secara sederhana, penulisan reaksi pembentukan molekul yang berikatan ion dengan adanya serah terima elektron sebagai berikut :
Ay+ + Bx- → AxBy
Jika muatan kation dan anionnya memiliki bilangan yang sama maka bilangan tersebut ditiadakan. Contohnya :
            Ketika Mg2+ di reaksikan dengan O2- maka reaksi yang terjadi adalah
Mg2+ + O2- → MgO bukan Mg2+ + O2- → Mg2O2
            Penamaan senyawa ion menurut aturan IUPAC adalah sebagai berikut:
Nama unsur logam disebutkan terlebih dahulu, kemudian diberi spasi dan diikuti nama unsur non logam yang diakhiri dengan akhiran –ida. Contoh :
NaCl = Natrium + Klor + ida
NaCl = Natrium klorida
MgBr2 = Magnesium + Brom + ida
MgBr2 = Magnesium bromida
Unsur-unsur logam yang mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu maka senyawa-senyawanya dibedakan dengan menuliskan bilangan oksidasinya yang ditulis dalam tanda kurung dengan angka romawi di belakang nama unsur logam tersebut. Contoh :
FeCl2 = Besi(II) klorida (Fe2+ sebagai kation)
FeCl3 = Besi(III) Klorida (Fe3+ sebagai kation)
Berikut ini merupakan tabel beberapa jenis kation
Nomer
Rumus
Nama Ion
Nomer
Rumus
Nama Ion
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Na+
K+
Mg+
Ca2+
Sr2+
Ba2+
Al3+
Zn2+
Ni2+
Ag+
Sn2+
Sn4+

Natrium
Kalium
Magnesium
Kalsium
Stromsium
Barium
Aluminium
Seng
Nikel
Perak
Timah(II)
Timah(IV)
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.


Pb2+
Pb4+
Fe2+
Fe3+
Hg+
Hg2+
Cu+
Cu2+
Au+
Au3+

Timbal(II)
Timbal(IV)
Besi(II)
Besi(III)
Raksa(I)
Raksa (II)
Tembaga(I)
Tembaga(II)
Emas(I)
Emas(III)


Berikut ini merupakan tabel beberapa jenis anion
Nomer
Rumus
Nama Ion
1.
2.
3.
4.
5.
6.

O2-
F-
I-
Cl-
Br-
S2-
Oksida
Fluorida
Iodida
Klorida
Bromida
Sulfida

b.      Senyawa biner yang terdiri dari unsur non logam dan non logam ( senyawa kovalen)
Senyawa yang terbentuk antara unsur non logam dan unsur non logam merupakan senyawa yang berikatan kovalen. Cara penamaannya adalah sebagai berikut:
Nama unsur bukan logam yang keelektronegatifannya lebih rendah disebutkan terlebih dahulu, kemudian diikuti nama unsur bukan logam yang diakhiri dengan akhiran  -ida. Jumlah atom yang dimiliki oleh senyawa biner disebutkan dengan  cara memberi awalan sebagai berikut :
Nomer
Nama
Nomer
Nama
1
2
3
4
5
Mono
Di
Tri
Tetra
Penta
6
7
8
9
10
Heksa
Hepta
Okta
Nona
Deka

Awalan mono tidak digunakan pada nama unsur pertama. Contoh penamaan adalah sebagai berikut :
N2O = dinitrogen monoksida                         CO = karbon monoksida

NO = nitrogen monoksida                              CO2  = karbon dioksida

Tidak ada komentar:

Posting Komentar